Maret 2021, Jalan Tol Beroperasi

Maret 2021, Jalan Tol Beroperasi

KemenPUPR-PT Hutama Karya Tandatangani Perjanjian

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Rencana Pembangunan jalan tol Lubuk Linggau- Bengkulu segera terealisasi. Sebab, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Hutama Karya sebagai kontraktor pelaksana telah melakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol ruas Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu.

Untuk tahap pertama pembangunan yang akan menghabiskan anggaran dengan total Rp 33,12 triliun itu akan dimulai dari Betungan Kota Bengkulu ke Taba Penjung Kabupaten Bengkulu Tengah dengan panjang 19,3 kilometer. Kemudian tahap kedua pembangunan dilanjutkan dari Taba Penjung ke Kepahiang dan tahap selanjutnya dari Kepahingan hingga ke Lubuk Linggau Sumatera Selatan (Sumsel).

Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono mengatakan, PT Hutama Karya menargetkan pembangunan tahap pertama jalan tol itu akan diseleaaikan pada bulan Maret 2021 mendatang. Kemudian tahap selanjutnya diselesaikan sampai tahun 2022 mendatang. \"Target ini paling lambat, bukan paling cepat,\" terang Basuki dalam sambutan usai menyaksikan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol ruas Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu, di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, (15/3).

Dikatakannya, pembangunan jalan tol itu memang bisa dikerjakan cepat. Seperti contoh, pembangunan jalan Trans Sumatera dengan panjang ratusan kilometer itu bisa memakan waktu sekitar 4 tahun pekerjaan. Sementara untuk tahap pertama Bengkulu-Taba Penajung hanya 19,3 kilometer. \"Bisa dikerjakan cepat. Itu tadi saya katakan paling lambat,\" tambahnya.

Untuk pembangunan tahap kedua, yaitu Taba Penanjung - ke Kepahiang nantinya akan dibangun trowongan dengan panjang 7 kilometer. Lalu ada juga dibangun jembatan dengan panjang sekitat 1,6 kilometer. Tidak hanya itu, juga akan dibangun jalan susun di Kepahiang dan Taba Penanjung. Basuki menegaskan, pekerjaan bisa dilakukan ketika penetapan lokasi (penlok) bisa segera dikeluarkan. Termasuk proses pembebasan lahan juga harus dikerjakan cepat. \"Pembebasan lahan juga harus cepat. Cepat rapatkan jika ada masalah,\" tegasnya.

Untuk pembebasan sendiri, tetap pemerintah harus melakukan ganti untung kepada masyarakat, bukan ganti rugi. Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo. \"Ganti untung jangan ganti rugi,\" papar Basuki. Basuki juga menyakini, ketika Bengkulu memiliki konentifitas jalan yang baik. Maka ekonomi akan tumbuh secara baik. \"Pasti akan meningkatkan ekonomi,\" ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, Bengkulu ini berbatasan langsung dengan 4 provinsi besar. Yaitu, Sumsel, Sumbar, Jambi dan Lampung. Bengkulu yang telah memilki pelabuhan besar Pelabuhan Pulau Baai, akan mampu mengkonektiftaskan jalur tengah Sumatera.

Ketika jalan tol sebagai penyambung konektifitas itu bisa terbangun. \"Ekonomi akan meningkat tidak hanya untuk Bengkulu, tapi juga untuk 4 provinsi besar yang mengelilingi Bengkulu,\" terang Rohidin.

Belum lagi nantinya, 5 program strategis bisa berjalan bersama di Bengkulu. Jalan tol, rel kereta api, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terintegrasi, Bandara Internasional Fatmawati dan Pengembangan Pelabuhan Pulau Basi Bengkulu.

Rohidin yakin, ekonomi Sumatera akan bergerak secara pesat melalui Bengkulu. \"Ini tidak yang membuka keterisoliran Bengkulu, tapi meningkatakan ekonomi Sumatera,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: